changmin menekan tuts piano saat ia akhirnya menempatkan diri di baliknya, mengecek nada. sebuah tepukan di pundak membuatnya menoleh.

hyunjae.

“semangat, kak.” changmin melempar senyum pada hyunjae yang terlihat lebih gugup dari biasanya. “latihan kemarin lo udah keren banget, kok.”

“gue berasa pengen bolak-balik ke kamar mandi terus,” keluh hyunjae.

“juyeon ke mana, sih?” sebuah suara halus di belakang mereka terdengar.

“lagi ngurusin tamu undangan kayaknya sama haknyeon sangyeon,” balas hyunjae.

jacob memandangi wajah hyunjae sekilas sebelum tertawa. “pucet banget sih, lo?”

“ah, diem. nervous banget nih gue.”

jacob beralih pada changmin yang kembali mencoba-coba nada di pianonya.

“changmin, udah siap kan?”

changmin mengangguk kecil. “kak jacob jadi ganti gitar? apa tetep pake yang kemarin?”

“tetep pake punya gue aja deh kayaknya. udah kebiasa.”

sepuluh menit lagi menuju acara. beberapa tamu undangan sudah mulai memenuhi kursi yang tersedia. seketika changmin merasa mual. ia hanya berharap kepalanya tidak tiba-tiba pusing di tengah-tengah lagu.

“changmin.” panggilan seseorang membuatnya menoleh. “nggak usah nervous.”

changmin tersenyum tipis melihat siapa yang datang.

“engga, ju,” balas changmin singkat.

“mana music sheet-nya? mau liat.” juyeon mencari-cari kertas di atas piano.

changmin buru-buru menyembunyikan kertas yang sedang dipegangnya ke balik punggung.

“astaga, masih rahasia ya?” sindir juyeon.

“nanti juga tahu,” ujar changmin pelan. “kan biar surprise.”

juyeon tertawa, tangannya refleks menepuk puncak kepala changmin. “iya, deh surprise. gue tunggu surprise-nya. good luck, ya!”

acara dibuka dengan beberapa sambutan salah satunya dari juyeon. hingga akhirnya sampai juga pada penghujung acara yaitu live music.

changmin menarik napas sebelum menghembuskannya perlahan. tangannya mulai bermain pada tuts piano, mengiringi lagu pertama. ternyata tidak seburuk yang ia kira. tepuk tangan dari tamu undangan yang datang membuatnya merasa lebih baik.

sebelum ia memulai lagu kedua, hyunjae berdeham pada mikrofon untuk menyampaikan sesuatu.

actually the next song that i'm going to sing is for someone here. someone that i've been spending so much time with, someone that i've been secretly caring about.

audiens mulai ribut dengan spekulasi. changmin dapat menangkap ekspresi juyeon yang menyiratkan kebingungan atas kalimat hyunjae.

setelah mendapat isyarat kecil dari hyunjae, changmin mulai menekan nada pertamanya.

Oh, there you are Sittin' still all stripes and lonely Hidin', wishin', waitin' While I'm, here I am Standin' still stare at you only Everythin' gets blurry All I want is just to stay You can't shake me, I would never dare Let go Through the talkin' and the walkin' I will give you all my lovin' Start countin' all the days Forever I will stay with you With you, one only you Go far and roam about Comeback and callin' out to me To me, one only me Oh, I'm in love What did I do to deserve you You tell me what did I do To be with you, love To be the one you runnin' into When the days do come through All I want is just to stay You can't shake me, I would never dare Let go Through the talkin' and the walkin' I will give you all my lovin' Start countin' all the days Forever I will stay with you With you, one only you Go far and roam about Comeback and callin' out to me To me, one only me Well I'm luckiest To be the one, be the one To get you, to get you, to get you now Well, I'm happiest To found the one, found the one Found the one only kinda love

changmin dapat merasakan kepalanya pening kembali. ia tidak tahu pandangannya mengabur karena sakit di kepalanya atau karena lapisan bening yang menyelimuti matanya. jemari changmin akhirnya berhenti setelah menekan nada terakhir.

hyunjae mulai membuka suara lagi di antara riuh tepuk tangan.

sekarang kejutannya.

namun changmin benar-benar merasa pusing, ia tidak ingin ada di sana. ia tidak ingin mendengar apapun, menyaksikan apapun. perlahan ia bangkit dari duduknya, sebisa mungkin tanpa menimbulkan perhatian ia pergi ke balik panggung kecil itu.

changmin menekan layar ponselnya untuk kesekian kalinya, mencoba menghubungi younghoon tapi ponselnya tidak aktif.

“ke mana, sih?” keluh changmin.

“changmin?” panggil jacob seraya menghampiri changmin yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja. “lo nggak papa?”

“eh, kak- iya gue nggak papa. cuma rada ngga enak badan aja,” jawab changmin. “kak, gue izin balik duluan gapapa, kan?”

“nggak papa, sih. mau gue panggilin juyeon?” tawar jacob.

“nggak usah, kak. dia lagi ribet ngurusin acara pasti. ini gue telfon temen gue aja.”

jacob mengangguk, masih dengan ekspresi khawatir.

changmin akhirnya mencoba menghubungi chanhee. panggilannya ditolak.

pada ke mana, sih?